REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Seorang petani karet dari Desa Tanjung Beringin Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, Bengkulu ditemukan tewas diterkam harimau pada Ahad (22/2). Saat kejadian, korban sedang menyadap karet di kebunnya.
"Korban tewas dengan luka-luka yang diduga kuat akibat diterkam harimau," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih, Senin (23/2).
Ia mengatakan, kebun milik korban berada di perbatasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan habitat Harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae).
Penyerangan terhadap korban terjadi pada Minggu (22/2) siang. Istri korban menjadi saksi mata yang melihat suaminya diterkam satwa langka itu.
Saat kejadian, korban tengah menyadap karet, sedangkan istrinya berada di dalam pondok. "Istrinya mendengar teriakan korban yang tidak jauh dari pondok, lalu menyusul suaminya, ternyata suaminya sudah tidak bernyawa, dan istrinya melihat langsung harimau itu," ungkap Darwis.
Korban sudah dibawa oleh warga kembali ke desa untuk dimakamkan.
Darwis menambahkan, tim penanggulangan konflik satwa langka sudah diturunkan ke lokasi untuk mengidentifikasi lokasi penyerangan, sekaligus menenangkan warga setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
