REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Kyushu Economic Federation, kelompok usaha dengan anggota 970 perusahaan besar di Jepang berminat membangun Smart City atau kota pintar di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Pembicaraan mengenai kerja sama investasi antara Kyushu Economic Ferederation dan Kadin Indonesia itu dilaksanakan di Fukoka pada 10 Februari 2015 yang akan ditindaklanjuti dengan memorandum of understanding (MoU),” ungkap Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, Senin (23/2).

Ia mengatakan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membentuk konsorsium perusahaan untuk mengerjakan proyek Smart City dan Bandara Loa Kulu.

Pembicaraan kerja sama investasi tersebut juga dihadiri Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dan Zulnahar Usman dari Kadin Infrastruktur serta Ketua Kyusu Economic Federation Yutaka Aso.

Kota Pintar tersebut, menurut Bambang, merupakan model kota yang akan dibangun di sekitar Bandara Loa Kulu yang bersinergi dengan infrastruktur Kota Tenggarong, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Kota Pintar Kutai Kartanegara ini, merupakan percontohan pertama di indonesia yang digagas Kadin Indonesia dengan menggandeng beberapa perusahaan konsorsium bekerja sama dengan Kutai Kartanegara," kata Bambang.

Rencananya, peletakan batu pertama dan peluncuran Smart City termasuk Bandara Loa Kulu tersebut dilaksanakan pada Maret 2015.

“Untuk itu, mereka sudah melakukan perhitungan kebutuhan listrik mandiri standar Kota Pintar dengan kabel jaringan bawah tanah," ungkap Bambang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika