REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga beras di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan hingga Rp 2 ribu rupiah per kilogram. Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab kenaikan harga beras tersebut.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Popi Hopipah mengaku telah mengumpulkan seluruh kepala pasar yang ada di Kabupaten Bandung untuk mengetahui harga beras dipasaran saat ini.
"Jumat lalu saya kumpulkan seluruh kepala pasar. Mereka mengatakan kenaikan harga beras saat ini rata -rata mencapai Rp 2 ribu,'' katanya saat dihubungi Republika, Ahad (22).
Popi menyebutkan, untuk beras yang kelas IV saja, yang biasanya harganya Rp 8 ribu, kini ada seharga Rp 10 ribu. ''Kenaikan ini luar biasa, ini sangat menyulitkan masyarakat,'' ujarnya. Popi akan segera melakukan operasi pasar untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
''Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian serta Badan Ketahanan Kabupaten Bandung. Dalam rangka mengetahui apa penyebab kenaikan tersebut,'' jelasnya.
Popi mengakui, kenaikan harga beras tersebut terjadi sejak naiknya harga BBM bersubsidi. Ia mengaku heran dengan harga beras yang terus naik saat harga bahan bakar minyak turun. "Ini yang akan kita cari tahu,'' ujarnya.