REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak 567 penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan terbang sejak Rabu (18/2) pukul 17.00 hingga Ahad (22/2) pukul 12.00 WIB. Direktur Operasional PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan angka ini hanya untuk keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta saja.
Djoko juga menambahkan, rute yang paling berdampak adalah rute Jakarta menuju Medan. Rute Jakarta-Medan memiliki setidaknya 20 penerbangan oleh Lion Air sendiri dalam satu hari. "Rute ini, untuk semua maskapai ada 40 flight. 20 di antaranya dioperasikan oleh Lion Air," jelas Djoko sebelumnya.
Selain itu rute lain yang paling terkena dampak keterlambatan Lion Air adalah Jakarta-Lombok, dan Jakarta-Bali. Penerbangan ke Bali sendiri sempat dilakukan dengan pesawat yang lebih besar sehingga mampu mengangkut dua nomor penerbangan sekaligus.
Terkait insiden keterlambatan ini, Djoko sendiri menilai bahwa kekurangan yang dimiliki oleh pihak Lion Air adalah komunikasi dengan penumpang yang kurang. Karena pihak Lion Air tidak memberikan keterangan yang jelas kepada penumpang, hasilnya para penumpang merasa terlantar dan tidak sedikit yang mengamuk di bandara.
"Saya sudah katakan yang penting adalah komunikasi," jelasnya.