Ahad 22 Feb 2015 17:28 WIB

'Buktikan Pramuka Tidak Ndeso'

Rep: Andi Nurroni/ Red: Ilham
 Seorang petugas pramuka memberhentikan pengendara saat ingin melintasi rel kereta api di jalur pantura, Pejagan, Jateng
Foto: Antara
Seorang petugas pramuka memberhentikan pengendara saat ingin melintasi rel kereta api di jalur pantura, Pejagan, Jateng

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Putaran kegiatan East Java Scouts Challenge 2015 terus bergulir. Sabtu (21/2) malam, giliran Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan kegiatan pramuka terbesar di Jawa Timur tersebut. Acara dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. 

Dalam sambutannya, Saifullah optimitis, Gerakan Pramuka Jawa Timur akan menjadi teladan bagi pramuka di Indonesia. Hal tersebut, menurut dia, karena kegiatan pramuka di Jawa Timur benar-benar digarap serius oleh pemerintah dengan menggandeng pihak swasta. Salah satunya, ia mencontohkan, adalah kegiatan East Java Scouts Challenge 2015.

Saifullah yang juga Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur itu mengungkapkan, melalui East Java Scouts Challenge 2015, pramuka di Jawa Timur seolah dibangkitkan kembali melalui promosi yang menarik. Ia menggambarkan, kegiatan-kegiatannya dikemas secara variatif, modern, dan menghibur, sehingga terhindar dari kesan bahwa Pramuka adalah kegiatan ndeso.

“Kita buktikan bahwa pramuka bukan lagi kegiatan yang ndeso, hanya belajar tali-menali atau baris-berbaris. Pramuka juga bisa lebih modern, menarik, dan menghibur. Karena itu, ikutilah kegiatan ini dengan baik, kita tunjukkan bahwa pramuka Jatim bisa menjadi teladan bagi pramuka Indonesia,” ujar Saifullah di lokasi kegiatan, di Pusat Latihan Tempur Marinir Grati, Pasuruan, Ahad (22/2). 

Menurut Saifullah, Pramuka mengajarkan dan membentuk generasi muda menjadi seseorang yang berkarakter, pintar, berakhlak, tangguh, sekaligus terampil. Generasi itulah yang dibutuhkan bangsa ini di masa depan. 

“Bukan tidak mungkin, diantara anak-anak yang hadiri di sini akan ada yang menjadi Wakil Gubernur, Gubernur, bahkan Presiden Indonesia di masa depan” kata dia.

Masih menurut Saifullah, East Java Scouts Challenge 2015 diikuti sebanyak 200 ribu peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Masing-masing kabupaten/kota, ia menggambarkan, diikuti sebanyak 2 ribu peserta. Dari 2 ribu peserta tersebut, menurut dia, hanya dipilih 6 regu terbaik dari perwakilan kabupaten/kota yang akan memasuki babak final. 

Di final nanti, menurut Saifullah, akan dipilih 2 regu terbaik, yakni putra dan putri, sebagai pemenang yang akan diberangkatkan ke Amerika untuk mengikuti jambore Pramuka internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement