Ahad 22 Feb 2015 05:54 WIB

YLKI: Lion Air Paling Banyak Diadukan pada 2014

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para calon penumpang Lion Air menunggu untuk melakukan refund di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/2)..  (Republika/Rakmawaty La'lang)
Para calon penumpang Lion Air menunggu untuk melakukan refund di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/2).. (Republika/Rakmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan dari total pengaduan terkait penerbangan yang diterima, paling banyak datang dari konsumen Lion Air. Dua hal yang paling banyak diadukan ialah terkait refund dan delay.

"Pengaduan atas Lion Air, terbanyak yang masuk ke YLKI," terang Koordinator Pengaduan dan Hukum YLKI Sularsi kepada ROL, Sabtu (21/2).

Sularsi menyatakan selama 2014 ada sekitar 62 pengaduan terkait penerbangan yang diterima oleh YLKI. Dari total keseluruhan pengaduan tersebut, Lion Air merupakan maskapai yang paling banyak diadukan.

Berdasarkan informasi yang dikemukakan Sularsi, pengaduan paling banyak terkait Lion Air ialah mengenai permasalahan refund. Sularsi menjelaskan refund yang dimaksud ialah refund karena ada pembatalan tiket sepihak. Pengaduan kedua terbanyak terkait Lion Air yang diterima oleh YLKI ialah terkait delay atau keterlambatan penerbangan.

Sularsi menilai, delay yang terjadi di maskapai Lion Air sudah masif. Ia menyatakan, dalam data yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan sejak tahun 2011, ketepatan penerbangan Lion Air berada di bawah rata-rata. Sularsi menyatakan dalam data tersebut ketidaktepatan penerbangan Lion Air mencapai 60 persen.

"Sebenarnya menjadi satu tanda tanya mengapa layanan seperti itu," lanjutnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement