Sabtu 21 Feb 2015 20:20 WIB
Kisruh Lion Air

Talangi Refund Tiket Lion Air, AP II Dinilai Benar Tapi Janggal

Rep: C09/ Red: Indah Wulandari
Pasukan Paskhas TNI AU melakukan pengamanan, terkait penumpukan penumpang akibat keterlambatan penerbangan Pesawat Lion Air, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten,Jumat (20/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pasukan Paskhas TNI AU melakukan pengamanan, terkait penumpukan penumpang akibat keterlambatan penerbangan Pesawat Lion Air, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten,Jumat (20/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan PT Angkasa Pura II (AP II) untuk menalangi dana refund tiket penumpang Lion Air dinilai benar sekaligus janggal. Menurutnya, penalangan itu bisa dianggap benar karena saat itu situasi di bandara sedang sangat kacau.

 

“Dengan menalangi dana refund, penumpang bisa langsung pulang dan tidak lagi menumpuk di bandara, itu tindakan yang benar,” jelas pengamat penerbangan Gerry Soejatman, Sabtu (21/2).

 

Jika AP II tidak berbuat demikian, kata dia, kondisi bandara akan semakin kisruh mengingat banyaknya calon penumpang Lion Air telah mengganggu calon penumpang maskapai lain. Keterlambatan penerbangan kemarin sudah sampai ke tingkat mengganggu kinerja bandara.

 

“Jadi mau tidak mau, AP II harus menalangi karena dari Lion Air sendiri pun tidak ada uang,” ujarnya.

 

Ia juga menjelaskan, selain dianggap benar, keputusan AP II itu juga dianggap janggal. Kejanggalan terlihat saat masyarakat bertanya-tanya mengapa harus AP II yang mengeluarkan dana dan Lion Air tidak bisa meminjam uang kepada pihak lain.

 

“Mungkin memang di dalam Lion Air sendiri sedang ada krisis keuangan, maskapai besar pun belum tentu ada uang jika harus melakukan refund sebegitu banyak,” tegas Gerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement