Sabtu 21 Feb 2015 17:17 WIB

Krisis Listrik, PLTU Gorontalo Ditunggu Warga

 Aktivitas PLTU Muara Karang di Jakarta Utara, Jumat (1/8).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Aktivitas PLTU Muara Karang di Jakarta Utara, Jumat (1/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, berharap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Atinggola kapasitas 2x100 mega watt segera dibangun. Hal ini penting untuk mengatasi krisis listrik di daerah tersebut. "Pemerintah daerah berharap, realisasi pembangunan PLTU ini sesegera mungkin dan tidak memakan waktu lama," kata Indra, Sabtu (21/2).

Bupati berharap PLTU ini sudah bisa beroperasi paling akhir tahun 2017. Lokasi pembangunan proyek kelistrikan tersebut kata bupati, sudah tepat mengingat Desa Oluhuta sangat strategis. Apalagi wilayah pesisir tersebut memiliki kedalaman laut yang cukup baik, sehingga sangat mendukung operasional PLTU.

Pemerintah daerah diakuinya, membantu mempermudah proses hibah lahan di wilayah tersebut, termasuk perizinan agar pembangunan PLTU ini segera dilakukan. "Keberadaan pembangkit listrik di daerah ini, diyakini mampu mengatasi krisis listrik yang terjadi rata- rata lebih dari lima jam setiap hari," ungkap bupati.

Ia berharap, pasca kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di lokasi lahan seluas 25 hektare tersebut, menjadi titik terang segera dimulainya pembangunan PLTU tersebut. PLTU ini akan menambah daftar jumlah pembangkit listrik di kabupaten ini. Sudah ada PLTU di Kecamatan Anggrek Desa Monano Atas, berkapasitas 2x25 mega watt.

Diakuinya, pasokan listrik yang cukup terbatas khususnya di kabupaten ini, sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang menjadi lambat. Mengingat kebutuhan energi listrik yang sangat diperlukan untuk kepentingan industri dan rumah tangga, termasuk pelayanan birokrasi terhadap publik sangat terbatas.Pemerintah daerah berharap, pihak PLN Pusat segera melakukan studi kelayakan untuk memulai pembangunan PLTU tersebut.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement