Sabtu 21 Feb 2015 14:11 WIB

BNPB: 1.637 KK Korban Banjir Sumbawa Mengungsi

Rep: c75/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kepolisian menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Petogogan, Jakarta Selatan, Selasa (10/2).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas kepolisian menggunakan perahu karet mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Petogogan, Jakarta Selatan, Selasa (10/2).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terjadi banjir bandang di empat desa yaitu Desa Labuan Jambu, Labuan Pidang, Banda, dan Batu Lanteh, Kecamatan Terano, Kabupaten Sumbawa NTB pada Jumat (20-2) pukul 21.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakakn banjir yang terjadi menyebabkan 1.634 kk mengungsi. Dimana warga yang mengungsi terdiri dari Desa Labuan Jambu, 500 kk. Desa Labuan Pidang, 150 KK.

Selain itu, Desa Banda, 387 kk dan Desa Batu Lanteh, 500 kk. Sementara, kerugian material di Desa Labuan Jambu, 6 unit rumah rusak berat. Desa Banda, 2 unit rumah rusak berat. Desa Batu Lanteh, 4 unit rumah rusak berat. 1 tiang listrik roboh, tanggul sungai Labuan Jambu jebol sepanjang 30-40 M.

Termasuk, mesin pompa air PDAM rusak. Sarana ibadah terendam, 3 unit sekolah dasar terendam, 1 unit motor hanyut, 1 ekor sapi dan 1 ekor kerbau hanyut. Ratusan hektare sawah terendam, Jalan Kabupaten dan Jl Lingkar Rusak Berat. Serta, banyak gelondongan kayu masuk rumah warga dan listrik padam.

"Adanya tekanan rendah di sekitar Australia menyebabkan banyak massa udara yang ditarik ke wilayah tersebut. Hujan deras dan air kiriman dari hulu " ujarnya, Sabtu (21/2). 

Menurutnya, kondisi ini menyebabkan hujan lebat banyak terjadi di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam tiga hari terakhir. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement