Sabtu 21 Feb 2015 10:53 WIB

Sebanyak 16 Jenazah Korban Bus Dibawa Pulang ke Bojonegoro

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Erik Purnama Putra
Tim Puslatfor Mabes Polri menganalisis kecelakaan bus maut.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tim Puslatfor Mabes Polri menganalisis kecelakaan bus maut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Sebanyak 16 jenazah korban kecelakaan maut di ruas Tol Jatingaleh- Tembalang dibawa pulang ke Bojonegoro, Jawa Timur. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengerahkan sedikitnya 13 armada ambulans serta dua unit bus untuk menjemput para korban.

 

“Baik korban tewas maupun yang masih butuh perawatan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro Adi Wicaksono di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang, Sabtu (21/2).

 

Dia mengatakan, di luar 12 korban tewas yang masih tersisa, sedikitnya ada 13 korban kecelakaan asal Bojonegoro yang masih harus menjalani perawatan akibat luka-luka yang diderita. Namun, Pemkab Bojonegoro mengupayakan semua korban yang masih dirawat dapat segera dibawa pulang dan menjalani perawatan lanjut di Bojonegoro.

 

Masing-masing di RSUP dr Kariadi sebanyak 11 orang serta di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung dan RS St Elizabeth Semarang sebanyak satu orang korban. “Sehingga baik korban yang luka- luka dan yang selamat sudah kita selesaikan pemulanganya, hari ini juga,” tambah Adi.

 

Kepala Bidan Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Rini Mulyawati membenarkan seluruh jenazah korban keelakaan telah dibawa ke Bojonegoro. Empat jenazah, di antaranya sudah terlebih dahulu dibawa pulang oleh pihak keluarga masing- masing, dari RS Bhayangkara dan RSUP dr Kariadi, Sabtu dini hari tadi.

 

“Saat ini sopir bus maut, M Husen (55) yang selamat dari kecelakaan ini masih manjalani perawatan di RS Bhayangkara,” tambah Rini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement