REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nusa Tenggara Timur (NTT) memanen udang jenis Vaname sebanyak dua ton yang dibudidayakan dengan teknologi supra intensif di Tablolong, Kabupaten Kupang, NTT, Jumat (20/2).
Kepala DKP NTT Abraham Maulaka mengatakan, panen tersebut dilakukan pertama kali pada 2 Februari sebanyak dua ton, pada 20 Februari kembali dilakukan.
"Ini merupakan panen yang sangat banyak selama satu bulan ini karena pada awal bulan Februari jumlahnya hampir sama," katanya, Jumat (20/2). Ia menjelaskan, pada panen penjarangan pertama di awal bulan Februari budi dayanya membutuhkan waktu 60 hari, dan setelah itu mencapai 75 hari.
Mengenai ukuran pada panen penjarangan pertama, sekitar 90 sampai 100 ekor per kilo, panen kedua ukurannya lebih kecil yakni 60 sampai 70 ekor per kilo. Sedangkan pada panen penjarangan ketiga nanti ia memperkirakan 40 sampai 50 ekor per kilo.
Menurutnya, dengan budi daya yang dilakukan saat ini, pada Maret pihak DKP akan melakukan panen kembali yang disebut dengan panen raya dan memperkirakan sekitar lima sampai enam ton udang Vaname.
"Pada Maret ada panen raya lagi dan yang bisa mencapai lima sampai enam ton udang," tambahnya.