REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kongres KNPI ke-14 di Jayapura, Papua, 24-28 Februari mendatang diminta tidak dikondisikan atau diatur sedemikian rupa agar putra daerah terpilih menjadi ketua umum DPP KNPI periode 2015-2018.
“Kami sangat mendukung adanya calon ketua umum dari Papua karena selama ini memang belum pernah ada tapi jangan kongres KNPI di Jayapura dikondisikan atau diatur sedemikian rupa sehingga lahir ketua umum DPP KNPI baru periode 2015-2018 asal Papua,” kata Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko ketika bertemu ramah dengan tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat Papua, di Sentani, Jayapura, dalam rilis yang diterima ROL, Jumat (20/2).
Taufan mengatakan hal itu karena dalam acara temu kangen itu beberapa perwakilan pemuda Papua menyampaikan aspirasinya agar ketua umum KNPI mendatang berasal dari Papua.
Dalam acara itu hadir beberapa tokoh pemuda tampak hadir dalam acara temu kangen, diantaranya Freddy Toam Msi, mantan ketua DPD KNPI Papua periode 1998 – 2002, tokoh gereja Yoop Suebu, tokoh budayawan Papua Agus Kopouw, Ketua Umum Pemuda Adat Papua Dicky Ovide, dan Ketua DPD KNPI Papua periode 2011-2015 Max ME Olua, dan Ketua OC Kongres KNPI Papua Yunus Wenda.
Kongres KNPI selama ini baru diadakan di Jawa dan Bali. Namun kali ini diadakan di Jayapura, provinsi paling Timur di Indonesia.
Perjuangan pemuda Papua agar kongres KNPI diadakan di Papua sudah diminta sejak 20-25 tahun lalu dan baru kali ini diputuskan untuk dilaksanakan di Papua. Untuk itu selaku Ketum KNPI Taufan mohon agar kongres KNPI di Jayapura ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat papua.
Jika tidak, kata dia, maka putarannya kongres KNPI itu bisa 100 tahun lebih. "Tiap kongres dilakukan tiga tahun sekali dan jumlah provinsi di Indonesia ada 34. Maka untuk kongres KNPI di papua harus menunggu 102 tahun lagi,” katanya
Sementara itu, mantan ketua DPD KNPI Papua periode 1998-2002, Freddy Toam, mengatakan sangat mendukung kongres KNPI ke-14 di Jayapura, Papua. “Kami sudah minta sejak 20 – 25 tahun lalu agar KNPI melakukan kongres di Papua karena Papua itu adalah wilayah Indonesia juga. Kami jamin keamanan akan mendukung kongres KNPI di Jayapura,” ujar Freddy.
Dalam acara Temu Kangen, Taufan mengatakan, masih ada satu cita-citanya yang belum terwujud yakni membangun sebuah universitas kepemimpinan berskala internasional di kota Jayapura, Papua, agar provinsi paling Timur di Indonesia tersebut bisa lebih cepat maju dalam pembangunan ekonomi dan sumber daya manusianya.
“DPP KNPI dan DPD KNPI akan mendorong lahirnya sebuah universitas kepemimpina di Papua. Mereka akan belajar strategi kepemimpinan dan manajemen kepempimpinan untuk mencetak pemimpin berskala nasional ataupun Internasional," katanya menambahkan.