Jumat 20 Feb 2015 14:55 WIB
Kisruh Lion Air

Turis Asal AS Ikut Maki Lion Air

Rep: c85/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat Lion Air JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Selasa (6/8) malam.
Foto: Antara
Pesawat Lion Air JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir di Bandara Djalaludin, Gorontalo, Selasa (6/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan calon penumpang Lion Air masih terlunta-lunta di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta hingga Jumat (20/2) siang. Sebagian dari mereka terlihat mengantri di loket pengembalian tiket di lantai dua Terminal 3 Bandara Soetta.

Salah satunya adalah seorang pelancong asal California, Amerika Serikat yang akan terbang ke Bali bersama sahabatnya. Steven Barkdoll (27 tahun) telah menunggu berjam jam di bandara hingga akhirnya memutuskan untuk mengembalikan tiket.

Saat ditanya tentang pesannya untuk maskapai Lion Air, Steven hanya berkata, "F*** you Lion Air!"

Steven sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Lion Air. Dia mengaku sejak pagi dia di bandara, belum ada satu pun pihak Lion Air yang menemui pada calon penumpang. Bahkan ketika dua ditanya berapa nilai pelayanan Lion Air saat ini dia menyebut, "Negative. Minus."

Steven adalah seorang turis yang seharusnya terbang ke Bali sejak pukul 05.00 WIB. Namun hingga pukul 14.00 WIB siang ini, belum ada kejelasan. Dari pihak Angkasa Pura II sejak pagi mengumumkan bahwa tiket untuk penerbangan hingga pukul 12.00 siang bisa dikembalikan dan diganti dengan tambahan uang kompensasi sebesar Rp 300 ribu.

Steven berpesan agar pihak Lion Air tidak main-main dalam menjalankan bisnis penerbangan. "Saya tidak peduli bagaimana mereka mencari uang. Tapi tidak begini ccaranya. Bagaimana juga, pelayanan harus diperhatikan. Kami sungguh kecewa," ujar Steven.

Dia belum tahu bagaimana nanti terbang ke Bali. Setelah mendapat uang tiket, dia berencana untuk membeli tiket baru dengan pesawat komersil yang segera terbang ke Bali sore ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement