REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG SAHARI -- Hujan di tahun baru Imlek yang mengguyur wilayah Jakarta pada Kamis (19/2) kemarin telah membuat Jalan Gunung Sahari, Jakarta, terendam banjir. Banjir merendam jalanan hingga setinggi 50 sentimeter.
Meski genangan air cukup tinggi, banyak kendaraan roda empat dan roda dua berusaha menerobos banjir. Tidak sedikit kendaraan roda dua yang berakhir mogok, karena knalpot terisi air.
Tidak sedikit mobil yang memilih memutar balik dari pada terjebak banjir. Hal itu membuat arus lalu lintas di Jalan Gunung Sahari menuju Ancol dan sebaliknya macet parah siang itu.
Namun banjir ini juga dimanfaatkan beberapa warga untuk mengais rezeki. Mereka menawarkan jasa bantu dorong setiap ada kendaraan yang mogok karena terendam air. Beberapa anak kecil juga terlihat bermain di kubangan.
Seperti halnya Fauzan, siswa sekolah dasar ini terlihat sibuk menawarkan jasa dorong kendaraan bersama kelima orang kawannya.
"Mumpung libur, cari duit jajan sendiri sama temen-teman. Lumayan upahnya," ujarnya polos. Fauzan mengaku sekali dorong, dia dan kawan-kawannya diupah sekitar Rp3.000 sampai dengan Rp5.000.
Di lokasi kejadian juga terlihat beberapa petugas kepolisian mengatur lalu lintas. Petugas telah mengalihkan arus lalu lintas dari Ancol ke arah Kemayoran, namun beberapa kendaraan masih nekat menerobos banjir.