Jumat 20 Feb 2015 06:15 WIB
Kisruh Lion Air

Penumpang Lion Air Dibiarkan tanpa Kepastian

Rep: C03/ Red: Indira Rezkisari
Lion Air (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lion Air (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penumpang Pesawat Lion Air yang sempat memasuki badan pesawat dan dijanjikan terbang ternyata tak pernah terjadi. Justru penumpang tujuan Lombok maskapai Lion Air dibiarkan dalam pesawat selama satu jam sejak pukul 22.10 WIB. Mereka pun kembali diturunkan di landasan penerbangan.

Penelusuran Republika, sejumlah ribuan penumpang tujuan Jakarta-Lombok terlantar di landasan penerbangan bandara. Mereka terpaksa tidur di aspal jalanan dan trotoar  landasan penerbangan.

Menurut salah satu penumpang Kusuma, pada pukul 22.10 WIB seluruh penumpang tujuan Lombok dan Denpasar sudah memasuki pesawat. Namun, kru pesawat kembali menyuruh turun penumpang dengan alasan tidak dapat mengangkut seluruhnya.

"Untuk Denpasar kami tidak tahu, tapi Lombok semuanya diturunkan lagi, kami merasa ditipu, keterlaluan, kami dijanjikan tinggal di hotel ternyata diturunkan dan tidur di aspal begini," kata Kusuma, Jum'at dini hari (20/2).

Kusuma mengatakan, ia pun tidak dapat lagi masuk dan naik ke area penerbangan di lantai 2 Terminal III Bandara Soetta sebab pintu bagian bawah landasan penerbangan terkunci. Kru dan pilot pun hanya memberikan selembar surat bermaterai yang ditandatangani kru pesawat.

Berikut isi suratnya. "Saya yang bertanda tangan di bawah ini segenap kru Lion Air dengan tujuan JT 0650 menyatakan bahwan Lion Air bertanggung jawab atas penumpang untuk mendapat kompensasi hotel dan makanan selama menunggu penerbangan selanjutnya. Penumpang yang mengalami kegagalan penerbangan akan diperlakukan sesuai undang-undang yang berlaku, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Hormat kami, Capt Edward Linbong."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement