REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Banjir kembali merendam beberapa desa di Kabupaten Serang. Kali ini, banjir bandang dari Gunung Jalu serta meluapnya Sungai Kalumpang merendam tujuh desa di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, dengan ketinggian rata-rata mencapai satu meter.
Dari tujuh desa, sebanyak 359 Kepala Keluarga (KK) terendam. ''Hujannya ngga seberapa. Tapi, gara-gara hujan di gunung, airnya pada turun kesini," kata warga setempat, Jubaedah (45), saat ditemui di kediamannya, Kamis (19/2).
Menurut penuturan warga, banjir memang kerap merendam perkampungannya setiap tahun dan tak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah Kabupaten Serang. Warga pun enggan mengungsi karena khawatir kalau meninggalkan rumahnya, banjir semakin meninggi dan merusak barang-barang yang ada di dalam rumah warga.
"Kami nggak bakal ngungsi. Emangnya mau kemana lagi, orang tempat saya disini, takut barang-barang nggak ada yang ngamanin juga," tegasnya.
Bahkan, banjir ini pun memutuskan akses jalan warga yang terendam banjir. Kendaraan yang memaksa melintas akan mogok karena tingginya permukaan air.
Sekolah pun diliburkan karena terendam banjir. Banjir yang setiap tahun menerjang kecamatan Padarincang ini merendam tujuh desa yaitu, Desa Sukamaju, Citasuk, Suarna, Ciseke, Batukung, Bayur, dan Kalumpang.