Kamis 19 Feb 2015 16:13 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Keputusan Jokowi Good Enough

?Pemuda Muhammadiyah membawa poster anti korupsi saat deklarasi Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi di PP Muhammadiyah, Jakarta, Ahad (8/2).   (Republika/Tahta aidilla)
?Pemuda Muhammadiyah membawa poster anti korupsi saat deklarasi Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi di PP Muhammadiyah, Jakarta, Ahad (8/2). (Republika/Tahta aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Keputusan Presiden Joko Widodo yang membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan disambut baik. Meskipun, sangat disayangkan Jokowi tetap membiarkan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Karena itu menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, keputusan Jokowi tersebut good enough atau cukup baik. "Tidak memuaskan memang. Tapi setidaknya Joko Widodo sudah membatalkan Budi Gunawan. Meskipun tindakan kriminalisasi terhadap Bambang Widjajanto dan Abraham Samad terkesan dibiarkan. Tetapi untuk menurunkan tensi pertegangan saya kira cukup," ujar Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/2).

Karena itu, menurut inisiator Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi ini, publik tinggal berharap kepada Komjen Badrodin Haiti, yang diajukan Jokowi sebagai calon Kapolri.

"Kita berharap Kapolri Baru Badrodin Haiti bisa bersikap tegas berkaitan dengan usaha kriminalisasi terhadap pimpinan KPK dan mampu menjawab kehendak publik agar polisi menjadi institusi yang bersih dan berpihak kepada pemberantasan korupsi," ujar Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement