REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menggiatkan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV/AIDS. Langkah ini dilakukan dengan menggandeng sejumlah lembaga baik swasta maupun pemerintah di daerah.
Terakhir, KPA menggelar sosialiasi di perusahan pembiayaan elektronik atau leasing yang ada di Kota Sukabumi pada Rabu (18/2) lalu. Dalam kesempatan tersebut hadir pimpinan perusahaan dan karyawan leasing.
‘"Sosialisasi ini diharapkan semakin meningkatkan pemahaman warga mengenai HIV/AIDS," ujar Pengelola Program KPA Kota Sukabumi, Yanti Rosdiana kepada Republika, Kamis (19/2). Selama ini masih ada warga yang belum mengetahui secara lengkap informasi mengenai penyebaran HIV/AIDS.
Yanti menerangkan, perusahaan leasing digandeng karena faktor tingginya mobilitas karyawan di lapangan. Hal ini menyebabkan karyawan leasing termasuk kategori lelaki beresiko tinggi (LBT) yang rentan terkena insfensi menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS.
Selain perusahaan leasing lanjut Yanti, KPA berencana melanjutkan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan lembaga pemerintahan maupun swasta lainnya. Termasuk, melakukan sosialisasi di pusat perbelanjaan seperti mall dan supermarket.
Salah satu perwakilan dari leasing Mandala Electronic Finance, Cecep Agus mengatakan, sosialisasi yang dilakukan KPA cukup positif bagi pengetahuan para karyawan. Misalnya informasi mengenai kebiasaan bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual yang berpotesi menularkan HIV/AIDS.
Ke depan terang Cecep, para karyawan dapat lebih waspada dalam berperilaku di kehidupan seharri-hari. Sehingga bisa terhindar dari HIV/AIDS.
Dari data KPA, secara keseluruhan jumlah kasus HIV di Kota Sukabumi sejak 2000 hingga Desember 2014 mencapai sebanyak 827 penderita. Di mana, sebanyak 101 kasus di antaranya ditemukan pada 2014 lalu.