Kamis 19 Feb 2015 15:08 WIB

Atasi Banjir, Serapan Air di Hulu harus 20 Persen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Didi Purwadi
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persoalan keseimbangan alam merupakan pangkal dari kerusakan alam yang saat ini terjadi. Kondisi ini mengakibatkan bencana seperti banjir.

Persoalan banjir ini tak akan terjadi apabila kondisi alam yang ada di kawasan hulu dan DAS (daerah aliran sungai) mampu menyerap air hingga 20 persen.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan persoalan keseimbangan manusia yang berdampak pada kerusakan alam terjadi akibat pembangunan yang mengatasnamakan pembangunan.

Oleh karena itu, gerakan pembangunan dan ekonomi yang ramah lingkungan harus dimunculkan. Yaitu, pembangunan hijau atau juga disebut green building and economy.

Apabila hal tersebut tidak segera dilakukan, kata Ahmad Heryawan, keseimbangan alam akan terganggu. Sehingga, daya serap lahan di kawasan hulu pun tidak akan efektif. Agar efektif, maka hutan harus dipelihara dengan baik.

''Kawasan DAS harus mampu menyerap air ke dalam tanah 20 persen, dijamin tidak akan ada banjir," ujar Heryawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement