Kamis 19 Feb 2015 12:21 WIB
Tahun Baru Imlek

Ribuan Warga Tionghoa Imlek di Kelenteng Tertua

Tahun Baru Imlek (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tahun Baru Imlek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga Tionghoa dari berbagai daerah di Indonesia diperkirakan akan merayakan rangkaian tahun baru Imlek 2566 penanggalan Tiongkok atau 2015 Masehi di salah satu kelenteng tertua di Jakarta, yaitu Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bhakti.

"Sudah merupakan kebiasaan bagi kami untuk merayakan tahun baru Imlek di tempat tertua untuk menghormati para leluhur," kata salah satu pengurus Vihara Dharma Bhakti, Andi Santosa, di Jakarta, Kamis.

Para peziarah akan mendatangi tempat ibadah yang dibangun pada 1650 itu secara bergiliran dari hari pertama tahun Kambing Kayu sampai dengan tanggal 5 Maret. Perayaan tahun baru Imlek berlangsung selama 15 hari dan hari terakhir disebut sebagai Cap Go Meh.

"Mereka tidak hanya berasal dari kota Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah-daerah lain seperti Kalimantan khususnya Singkawang," kata Andi.

Pada Kamis pagi, suasana di Vihara Dharma Bhakti sudah ramai oleh para peziarah yang membawa lilin-lilin merah, berdoa dengan membakar dupa dan mengakhiri ritual dengan membakar kertas.

Menurut keterangan Andi, warga Tionghoa menganggap lilin merah besar sebagai pelancar rejeki dan percaya bahwa pembakaran kertas akan membuat doa mereka terkabul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement