Rabu 18 Feb 2015 12:25 WIB

Yogyakarta Ujicoba Lampu LED di Titik Nol Kilometer

Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan uji coba penggantian 16 titik lampu penerangan jalan umum di Titik Nol Kilometer dengan menggunakan lampu "light emitting diode" yang lebih hemat energi.

"Uji coba ini dilakukan langsung oleh produsen lampu dari Korea Selatan. Rencananya, uji coba lampu dan sistemnya akan dilakukan selama sekitar tiga bulan," kata Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Suko Darmanto di Yogyakarta, Rabu (18/2).

Menurut dia, produsen lampu asal Korea Selatan itu tidak hanya melakukan pemasangan lampu "light emitting diode" (LED), tetapi juga melengkapinya dengan sistem yang memungkinkan petugas mengetahui kondisi lampu hanya dengan mengakses internet.

"Ada semacam panel yang dipasang untuk mengetahui kondisi lampu tanpa harus menunggu laporan dari lapangan. Petugas bisa mengontrol kapan lampu akan dihidupkan atau dimatikan dan mengatur intensitas pencahayaan lampu," katanya.

Lampu LED yang diuji coba di Titik Nol Kilometer tersebut diklaim mampu menyala selama sekitar 50.000 jam atau 10 tahun hingga 15 tahun dan lebih hemat energi karena hanya membutuhkan daya sekitar 120 watt.

Sebelumnya, 16 titik lampu di Titik Nol Kilometer adalah lampu sodium yang menyala kuning dengan daya sekitar 250 watt hingga 500 watt.

"Dengan daya yang lebih kecil, maka lampu tersebut lebih hemat energi dan lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas yang bisa mencemari lingkungan," katanya.

Suko berharap, kondisi kawasan Titik Nol Kilometer pascapenggantian lampu akan lebih aman karena kondisinya lebih terang dibanding sebelumnya.

"Kawasan itu menjadi lokasi utama tujuan wisata yang selalu ramai saat malam hari. Harapannya, kondisi tersebut membuat wisatawan merasa semakin aman dan nyaman saat menghabiskan waktunya di sana," katanya.

Saat ini, lanjut Suko, belum banyak titik lampu penerangan jalan umum yang menggunakan lampu LED. Lampu hemat energi itu baru dipasang di Jalan Menteri Supeno dan sebagian untuk penerangan jalan umum di kampung.

"Penerangan jalan umum kampung sudah menggunakan LED dengan daya 47 watt," katanya.

Suko menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penggantian lampu penerangan jalan umum dengan lampu LED untuk menghemat energi sehingga daya yang tersisa bisa digunakan untuk menambah titik lampu di lokasi lain.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement