Rabu 18 Feb 2015 10:02 WIB

Harga Cabai Anjlok

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
cabe merah
Foto: antara
cabe merah

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga cabe tak pedas lagi. Ini pemicu petani penanam cabe rawit bangkrut. Soalnya, harga hasil panenan saat ini diobral. Sejumlah pasar tradisional di Solo, misalnya, harga cabe dibanting hingga mencapai titik terendah.

Harga cabe rawit dua bulan kemarin, mencapai Rp 96 ribu hingga Rp 100 ribu. ''Sekarang, pedagang sayur pasar menjual dengan harga Rp 16 ribu. Untuk cabe merah anjlog hingga Rp 10 ribu per kilogram,'' ujar Ny Siti Aisyah (53), pedagang sayur di Pasar Legi, Solo, Rabu (18/3).

Salah satu penyebab harga cabe anjlog, kata Ny Siti, stok pasar melimpah. Saat petani penanam sayur di sejumlah daerah, tengah panen cabe. Dan, musim panen saat ini dalam waktu bersamaan. Sehingga hasil panen melimpah.

Petani cepat memanen cabe dalam cuaca musim curah hujan puncak saat ini. Kalau buah cabe sudah tua tak segera dipetik, cepat busuk.

''Sehingga daripada hasil panen menumpuk dan cepat membusuk, lebih baik lekas dijual,'' kata Sarno (57), petani sayur dari Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Hampir jarang sekali petani menjemur cabe hasil panen untuk dikeringkan. Sehingga nantinya, petani menjual cabe kering ke pabrik. Hal ini tak dilakukan karena hampir setiap hari tidak ada panas. Sejak pagi mulai mendung, siangnya turun curah hujan.

Sukinem (63), pedagang sayur di pasar tradisional Kadipolo, Solo, mengaku meski harga cabai relatif murah, dirinya tak mau kulakan dalam jumlah banyak.

Ia khawatir tidak bisa menjual barang, karena pembeli tetap dalam jumlah normal. Sehingga dikhawatirkan stok membusuk. Kekhawatiran lain, harga cabe diperkirakan masih turun. Jadi, bisa rugi lagi.

''Memang, harga cabe selama ini terus gonjang-ganjing. Saat ini, harganya memang termasuk murah. Dan, kemungkinan besar masih bisa turun lagi. Ini karena petani tengah musim panen raya. Namun, suatu saat harga melonjak drastis. Malah, sempat satu biji cabe dijual Rp 1.000.

Sukinem mengaku, beberapa hari ini dirinya menjual cabai rawit hanya Rp 16 ribu. Apalagi cabai merah hanya Rp 10 ribu per kg. Ada kemungkinan harga ini masih bisa turun lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement