REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putusan praperadilan gugatan Budi Gunawan atas penetapan status tersangkanya menyebabkan dualisme di masyarakat. Dualisme masyarakat akan semakin membuat Jokowi dilematis.
Sosiolog UI, Musni Umar mengatakan kondisi masyarakat saat ini terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama, mereka yang berpegang pada moral dan nurani keadilan.
Kubu pertama ini tentunya mendesak presiden untuk tidak melantik Budi GUnawan sebagai Kapolri. Sebab, masih banyak pihak yang menilai hasil putusan Hakim Sarpin keluar dari koridor hukum.
Sedangkan Kubu kedua mereka yang menganut yuridis formal, putusan praperadilan harus diikuti dan jokowi harus melantik Budi Gunawan.
"Posisi Presiden saat ini kasihan sekali, sulit sekali dan sangat dilematis," ujar Musni saat dihubungi Republika, Selasa (17/2)
Karena apapun keputusan Presiden Jokowi saat ini menjadi buah simalakama bagi dirinya sendiri. Ia akan kehilangan kepercayaan sebagai masyarakat. Apalagi jika ia jadi melantik Budi Gunawan. Maka kredibilitas ia sebagai presiden yang berkomitmen memberantas korupsi rusak.
Wakil Dekan Satu Universitas Ibnu Khaldun ini juga menyebut, ketika masyarakat sudah kehilangan kepercayaan pada Jokowi maka akibatnya masyarakat sudah tidak percaya lagi pada hukum negara.
"Bisa bisa hukum jalanan yang berlaku, sebab siapa lagi yang hendak dipercaya ketika presiden tertinggi saja sudah ingkar," tambah Musni.