REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (IK2MI) Laksamana Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo mengatakan bangkai kapal yang tenggelam dan ditenggelamkan akan dimanfaatkan sebagai potensi wisata bawah laut.
"Kebijakan penenggelaman kapal asing yang melanggar aturan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan dimanfatkan sisi positifnya, yaitu sebagai wisata bahari," kata Laksamana Madya TNI (Purn) Y Didik Heru Purnomo di Jakarta, Selasa (17/2).
Ia menjelaskan hal tersebut ketika menghadiri acara diskusi dengan media mengenai keamanan wilayah laut Indonesia yang masih mempunyai banyak potensi.
Dari bangkai kapal yang tenggelam bisa bermanfaat sebagai fish apartment atau rumah ikan, budidaya terumbu karang, wisata menyelam dan budidaya berbagai binatang laut lainnya.
Setelah bisa dikembangkan, beberapa tahun kemudian bisa dijadikan sebagai tempat penelitian mengenai biota laut atau sumber daya laut lainnya.
Untuk bangkai kapal perang dan kapal yang tenggelam bukan disengaja bisa dijadikan wisata sejarah serta museum bawah laut. "Segi keamanan dan pengawasan memang diperlukan sebagai negara maritim, namun jangan pula dilupakan potensi yang bisa dibuat dari keuntungan negara martim," ujarnya.
Potensi laut, tidak hanya wisata yang belum dimaksimalkan, namun juga yang masih bisa digali di berbagai wilayah pesisir pulau terkecil.
"Kami akan bekerjasama dengan daerah-daerah pesisir untuk memunculkan semua potensi tersebut, kemudian hal tersebut bisa membantu kesejahteraan masyarakat sekitar secara ekonomi, termasuk dengan para nelayan setempat yang sudah hafal dengan kondisi geografis wilayah tersebut," katanya.
Ia berharap semua lembaga terkait, mampu mewujudkan potensi maritim sebagai ujung tombak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.