REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan Jakarta berpotensi terkena banjir yang lebih besar. Hal ini karena curah hujan di akhir bulan akan lebih deras.
Nirwono menyatakan menurut data dari BMKG, tanggal 21 hingga 28 adalah puncak curah hujan sedang tinggi tingginya. " Seminggu yang lalu saat curah dibawahnya saja Jakarta banjir, apalagi kalau di atas itu ," ujarnya, Selasa (17/2).
Dia menambahkan selain faktor curah hujan, hal lain yang menyebabkan Jakarta akan terkena banjir lebih besar yakni kondisi daerah penyangga. Nirwono menyatakan saat ini bagian Hulu di Katulampa Bogor belum banjir. Ditambah, kata dia, 13 sungai di sekitar Jakarta kondisinya juga belum meluap. "Kalau Bogor dan 13 sungai yang ada sudah meluap, Jakarta pasti kena banjir yang lebih besar," kata Nirwono.
Sebelumnya banjir sempat melanda ibukota Jakarta, Senin (9/2). Hal ini disebabkan guyuran hujan yang tak berhenti selama satu hari sejak Ahad, (8/2) malam. Banjir yang terjadi bahkan sempat membuat Istana Negara ikut banjir. Padahal selama ini Istana Negara jarang sekali terkena banjir.