Senin 16 Feb 2015 22:52 WIB

MUI: Memotong Alis Tindakan Sia-sia

Rep: CR02/ Red: Karta Raharja Ucu
Dimas dicukur alis matanya dalam acara musik Dahsyat.
Foto: Youtube
Dimas dicukur alis matanya dalam acara musik Dahsyat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin mengatakan memotong alis adalah tindakan sia-sia dan harus dihindari.

Ia menjelaskan memotong alis sebaiknya dilakukan pada keadaan yang membutuhkan. Seperti ada luka pada alis, sehingga perlu dijahit atau pada operasi yang mengenai bagian alis.

Baca Juga

Dalam keadaan tersebut, memotong alis dipersilahkan dan tidak menimbulkan perbuatan yang sia-sia. Menurut Ma’ruf Amin, pemotongan alis demi hadiah adalah tindakan yang sia-sia.

Hal itu tidak perlu dilakukan dan tidak boleh dicontoh, termasuk anak-anak. Karena tindakan tersebut tidak mencontohkan kebaikan dan tidak dalam kondisi yang dibutuhkan. “Itu tindakan sia-sia,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin saat dihubungi ROL, Senin (16/2).

Memotong alis menurut Ma’ruf Amin juga sudah merusak keindahan yang diberikan Allah SWT. Ia menghimbau agar tindakan memotong alis tidak lagi dilakukan. Karena tindakan tersebut sia-sia dan tidak menimbulkan kebaikan.

Dalam acara musik Dahsyat ada satu adegan seorang penontonnya yang masih di bawah umum rela dipotong alis untuk mendapatkan hadiah Rp 300 ribu. Tidak hanya alis, jambang penonton bernama Dimas tersebut juga dipotong hingga ke rambut bagian depannya. Sehingga jambang, alis dan rambut depannya botak. (baca: Dampak Adegan Potong Alis Serupa Tayangan Smack Down)

Selain itu, Dimas juga mendapatkan dukungan dari orang tua dan guru-guru sekolahnya yang hadir dalam acara tersebut. Orang tua dan guru-guru sekolah Dimas memberikan jempol kepada Dimas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement