REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Zulfikar Ghazali berkata, hampir semua orang yang masuk partai politik tujuannya hanya untuk mencari makan, bukan membangun negara.
Menurut Zulfikar, orang-orang yang memiliki misi seperti itu akan berebut jabatan menjadi pemimpin untuk kemudian dapat menentukan posisi-posisi lain di perwakilan partai. Ia menyebut rekrutmen yang tidak jelas masih menjadi salah satu persoalan partai di Indonesia. (baca: 'Parpol Indonesia Seperti Perusahaan')
"Itu kan yang dikejar. Jadi masuk ke situ (parpol), terus kalau jadi pimpinan, bisa nentuin siapa yang jadi anggota DPR, dan-lain. Mereka yang mau maju kan setor lagi. Kalau enggak setor gimana, partai nggak ada uangnya," ujarnya saat berbincang dengan ROL, Senin (16/2).
"Waktu pemilu makanya ngumpulin uang. Kalau enggak, nggak dipasang namanya. Sudah bukan rahasia umum lagi. Istilahnya transaksional," kata Zulfikar menambahkan.