REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi dan Lalu Lintas Universitas Gadjah Mada, Danang Parikesit menyebut upaya Pemprov DKI memperbaiki jalanan rusak belum maksimal. Menurutnya, penyebab utama kerusakan jalan di ibu kota adalah sistem drainase yang buruk.
"Drainase yang tidak baik menyebabkan genangan dimana-mana. Jalanan akan sulit diperbaiki dan mudah rusak jika kondisinya terus-menerus seperti itu," ungkap Danang pada Republika, Senin (16/2).
Menurutnya, Jakarta sudah seharusnya tidak memiliki lagi alasan terkait kesulitan perbaikan jalan. Bahkan di kota metropolitan ini, harus tidak boleh ada jalan rusak.
Danang berpandangan, DKI memiliki APBD yang cukup tinggi untuk Dinas Bina Marga yang mengurusi jalanan, senilai Rp 5,7 triliun. Selain itu, SDM dan potensi sarana perbaikan pun dinilai cukup mudah dijangkau dibandingkan dengan daerah lain.