REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berencana menata arus lalu lintas dengan penerapkan sistem satu arah di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor menjadi searah jarum jam. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan penataan kawasan sekitar Istana dan Kebun Raya Bogor akan teritegrasi semua. Mulai dari mengatur rute angkot, manajemen lalu lintas, termasuk kemungkinan mengimplementasikan satu arah.
Ia mengatakan belum bisa dipastikan kapan penerapan sistem satu arah di sekeliling Istana dan Kabun Raya Bogor akan implementasikan. Dia masih memerlukan waktu untuk melakukan sosialisasi terkait rencana tersebut. "Belum bisa dipastikan, yang penting konsepnya matang dan membutuhkan kesiapan warga karena nantinya warga sekitar akan merasakan pengaruhnya," kata Bima, Ahad (15/2).
Politisi PAN tersebut menjelaskan Kota Bogor sedang melakukan penataan menuju Kota Sejuta Taman. Hal ini bukan hanya berkaitan dengan rencana Presiden Joko Widodo yang akan lebih banyak beraktivitas di Istana Bogor, tetapi dalam rangka kelestarian lingkungan hidup dan menambah daerah resapan.
Dikatakannya dalam rencana penataan Istana dan sekitarnya yang telah disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sekretaris Negara, Presiden Joko Widodo memberikan dua pesan kepada Pemerintah kota Bogor agar disiapkan konsep penataan secara teknis dengan kementerian terkait.
"Presiden juga meminta agar penataan sekeliling Istana diperhatikan cagar budaya dan heritagenya. Artinya ketika kita melebarkan pedestrian ini berhubungan secara teknis harus tepat berapa luasnya," kata Bima.
Selain teknis, lanjut Bima juga perlu diperhatikan agar tidak merusaka lingkungan dan tidak juga merusak cagar budaya yang ada di Kota Bogor. Lebih lanjut Bima mengatakan terkait wacana penggeseran pagar Istana Bogor dengan adanya pembangunan pedestrian sekeliling istana dan Kebun Raya Bogor merupakan opsi yang belum final.
"Itu hanya salah satu opsi saja, agar pedestrian bisa dilebarkan. Karena kalau pagar tidak digeser, pedestrian yang dilebarkan nanti akan memakan badan jalan yang ada," kata Bima.
Ia mengatakan apapun opsi yang akan dipilih nantinya, pihaknya akan menyosialisasikan dan meminta pendapat para tokoh dan budaya Bogor terkait rencana penataan kawasan Istana dan Kebun Raya Bogor.