REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Bidang Keindahan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogya, Indiyah Widiningsh mengatakan, untuk penambahan taman kota di Yogya cukup sulit, karena keterbatasan lahan.
Saat ini di Yogya kata dia, terdapat beberapa titik taman serta jalur hijau. Untuk taman kota, dirinya menyebut seperti yang berada di Jalan Kartini, Jalan Sam Ratulangi, Kotabaru atau di daerah Patangpuluhan.
Karenanya saat ini yang akan dilakukan BLH adalah dengan memaksimalkan keberadaan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di Yogya. "Tahun ini kami akna membangun fasilitas untuk 20 RTHP di 12 kecamatan," katanya, Yogyakarta, Sabtu (14/2).
Selain penambahan fasilitas permainan anak, BLH Kota Yogya juga akan menanam pohon langka, seperti Mentaok atau Nogosari. "Selain itu juga tanaman identitas Kota Yogya, yaitu kelapa gading," katanya.
Untuk penambahan RTHP sendiri, tahun ini sudah ada dua lokasi yang sudah dianggarkan. Yaitu untuk membeli lahan di Bausasran seluas 375 meter persegi sebesar Rp 937 juta dan Rp 766 juta untuk tanah seluas 306 meter di Panembahan.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogya Zenni Lingga, pembelian akan dilakukan pada triwulan dua tahun ini. RTHP ini juga akan dibangun layanan internet gratis melalui jaringan wifi. "Lokasi yang dibangun merupakan usulan masyarakat," katanya.