Jumat 13 Feb 2015 18:15 WIB

Warga Lampung Diimbau Waspadai Hujan Intensitas Tinggi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi di wilayah Lampung dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di provinsi ini untuk waspadai karena hujan deras masih berpotensi pada bulan ini.

"Februari masih dalam puncak musim hujan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Sugiyono, di Bandar Lampung, Jumat (13/2).

Ia mengingatkan warga yang bermukim di dekat sungai atau kali, hendaknya waspada dengan hujan yang turun dengan intensitas tinggi sewaktu-waktu. Volume hujan yang padat dapat menyebabkan arus aliran sungai kuat dan menjadi banjir.

Sepekan ke depan, BMKG mencatat wilayah Lampung bagian Barat, Utara, Selatan dan bagian Timur, harus lebih waspada akan potensi hujan dengan intensitas lebat, hal ini dikarenakan hangatnya suhu muka laut disekitar perairan Lampung sehingga uap air di dekat perairan akan cepat berkondensasi dan membentuk awan hujan, serta diprakirakan munculnya pusat tekanan rendah di Selatan Jawa dan kemudian akan bergerak ke arah barat daya Sumatera.

Selain itu, hal tersebut juga memicu adanya belokan angin atau shearline yang melewati wilayah Lampung dan menyebabkan terjadinya perlambatan angin serta pertumbuhan awan rendah di daerah yang dilewatinya.

Adanya pusat tekanan rendah ini juga memungkinkan terbentuknya pumpunan massa udara di wilayah Lampung yang berpotensi hujan disertai petir yang dapat terjadi sewaktu –waktu.

Pihaknya juga mengingatkan  perlu adanya perhatian dari instansi terkait akan kondisi wilayah yang menjadi perhatian rawan bencana karena bencana banjir atau tanah longsor, bukan hanya diakibatkan intensitas hujan yang meningkat saja namun juga bisa disebabkan berbagai hal, antara lain karena tidak lancarnya aliran sungai, robohnya tanggul serta kondisi tanah yang tak lagi kokoh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement