REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggiatkan pemantauan jentik dan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala sebagai antisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Monitoring jentik yang dilakukan Kamis (12/2), bekerja sama dengan Panitia Bakti Sosial Polri Peduli Polda DIY dilakukan dalam bentuk pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Padukuhan Temanggal II Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Kegiatan tersebut dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini dengan melibatkan personel gabungan berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Polda DIY, Polres Sleman, dan masyarakat setempat.
Kapolres Sleman juga memberikan bantuan secara simbolis berupa larvasida untuk membunuh larva nyamuk kepada masyarakat Temanggal II. Pada kesempatan itu, Mafilindati dan Faried mengajak masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD.
"Upaya tersebut bisa dilakukan dengan 3M yaitu menutup, mengubur, dan menguras. Di samping itu juga dilakukan dengan menguras baik bak mandi maupun tempat air dua kali seminggu," kata Mafilindati.