Rabu 11 Feb 2015 22:50 WIB

Jalan Tol Cikapali Ruas Indramayu Ditarget Rampung Juni 2015

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
Proyek jalan tol (ilustrasi)
Foto: Republika
Proyek jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pembangunan jalan tol Cikampek – Palimanan (Cikapali) di wilayah Kabupaten Indramayu hingga kini masih dalam tahap penyelesaian. Ditargetkan, seluruh pengerjaan akan rampung pada Juni 2015 dan bisa digunakan saat arus mudik lebaran tahun ini.

Hal itu disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko, saat meninjau jalan tol Cikapali di ruas wilayah Kabupaten Indramayu, Rabu (11/2). Dalam kesempatan itu, kapolres meninjau jalan tol mulai dari perbatasan Indramayu – Majalengka di jembatan Cipanas hingga perbatasan Indramayu – Subang di jembatan Cikandung, sepanjang 17,66 km.

"Berdasarkan hasil pengecekan, sebagian besar sudah terselesaikan, terutama untuk pengaspalan," ujar Wijonarko.

Wijonarko mengatakan, yang masih menjadi kendala dalam pengerjaan proyek tol Cikapali di wilayah Kabupaten Indramayu hanya di lokasi jembatan Cikandung, Kecamatan Gantar. Dia memperkirakan, penyelesaian pengerjaan di lokasi tersebut masih butuh waktu yang cukup lama karena kondisi sungainya cukup lebar.

Namun, tambah Wijonarko, dari hasil rapat koordinasi di Korlantas Mabes Polri beberapa waktu lalu, rencananya satu dari dua ruas jalur tol Cikapali sudah bisa digunakan pada April 2015. Sedangkan pengoperasian kedua jalur tol, direncanakan akan dilakukan pada Juni 2015.

Menurut Wijonarko, pembukaan satu jalur pada April tersebut akan diperuntukkan bagi kendaraan yang datang dari arah Cikampek menuju Palimanan. Adapun jalur kedua yang rencananya dilakukan pada Juni, diharapkan bisa digunakan saat arus mudik lebaran tahun ini yang jatuh pada Juli.

Wijonarko pun berharap, penggunaan jalan tol di wilayah Indramayu itu kelak bisa membantu kelancaran arus lalu lintas. Hal itu terutama saat arus mudik lebaran.

"Sebagian besar kendaraan yang biasa melewati jalur pantura nantinya bisa teralihkan ke tol Cikapali," tandas Wijonarko. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement