REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Asri Dai (42), pengguna angkutan umum yang sering bepergian dari Jakarta Ke Bekasi mengatakan, kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengendara sepeda motor sering melanggar aturan lalulintas dan tidak perhitungan saat memacu kecepatan.
Selain itu, menurutnya akibat terlalu banyaknya kendaraan bisa mengakibatkan tingkat kecelakaan lalulintas meningkat juga.
"Sebenarnya saya khawatir kalo berkendaraan jika melihat kondisi dijalanan yang semerawut dan penggunannya tidak tertib," ujar Asri, di Bekasi, Rabu (11/2).
Warga lainnya, Andi (51) pengguna kendaraan sepeda motor mengatakan, benyaknya kecelakaan lalulintas yang terjadi bisa diakibatkan karena jalanan yang rusak. Menurutnya, jalan yang berlubang bisa mengakibatkan kecelakaan.
Andi berharap Dinas terkait yang bertanggungjawab atas perbaikan jalan bisa bekerja lebih maksimal lagi. Menurutnya, kondisi jalan yang baik bisa mengurangi kecelakaan lalulintas.
Heri juga menegaskan, memang benar jalan yang rusak sering kali mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Hanya saja sejauh ini tidak ada laporan mengenai kecelakaan akibat jalan rusak.
Warga berharap, sekecil apa pun jalan yang rusak segera mendapat perhatian dari pihak Pemerintahan Kota Bekasi dan intansi terkait.
"Berharap mereka yang bertanggung jawab bisa bekerja maksimal dalam memperbaiki jalan untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat," ujar Andi.
Sebelumnya, Kanit Kecelakaan Lalulintas Polres Bekasi Kota, Heri Purwanto mengatakan tingkat kecelakaan lalulintas di Kota Bekasi masih tinggi. Tercatat ada sebanyak 1467 korban kecelakaan lalulintas pada 2013 sampai 2014. Kecelakaan terjadi karena faktor human error.
Selain itu, faktor utama penyebab kecelakaan lalulintas karena para pengendara masih kurang kesadaran berlalulintas. Menurut Heri, banyak kendaraan yang memaksa mendahului kendaraan di depannya sehingga terjadi kecelakaan.
"80 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor," ujar Heri kepada Republika, Rabu (11/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
