Rabu 11 Feb 2015 18:25 WIB

Tingkat Kecelakaan Lalin di Bekasi Masih Tinggi

Rep: C10/ Red: Djibril Muhammad
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Rabu (21/1).   (Republika/Adysha Ramadani)
Foto: Republika/Adysha Ramadani
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Rabu (21/1). (Republika/Adysha Ramadani)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tingkat kecelakaan lalu lintas (lalin) di Kota Bekasi masih tinggi. Tercatat ada sebanyak 1.467 korban kecelakaan lalulintas pada 2013 sampai 2014.

Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bekasi Kota, Heri Purwanto mengatakan, kecelakaan terjadi karena faktor human error. Selain itu, faktor utama penyebab kecelakaan lalin karena para pengendara masih kurang kesadarannya.

Menurut Heri, banyak kendaraan yang memaksa mendahului kendaraan di depannya sehingga terjadi kecelakaan. "80 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor," ujar Heri kepada Republika, Rabu (11/2).

Pada 2013, jumlah kasus kecelakaan lau lintas terjadi 580 kali, 119 di antaranya kasus tabrak lari. Ada sebanyak 52 korban meninggal dunia, 152 korban luka berat dan 599 korban luka ringan.

Dari data Polresta Bekasi, tercatat ada sebanyak 803 jumlah korban keseluruhan. Sementara kerugian materi berkisar senilai Rp 2,7 miliar dari 936 kendaraan mobil dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan.

Pada 2014 terjadi sedikit penurunan, terjadi 524 kali kasus kecelakaan lalin, 136 di antaranya kasus tabrak lari.

Terhitung sebanyak 52 orang korban meninggal dunia akibat kasus kecelakaan lalulintas, 142 orang korban luka berat dan 471 orang korban luka ringan. Total jumlah korban ada sebanyak 664 orang.

Kerugian materi dari kasus kecelakaan lalulintas di tahun 2014 mencapai Rp 1,6 miliar dari 796 kendaraan mobil dan sepeda motor yang terlibat.

Heri menambahkan, di awal 2015 baru terjadi 23 kasus kecelakan dan 10 kali kasus tabrak lari. Jumlah korban meninggal dunia tidak ada, tujuh orang korban luka berat dan 31 orang korban luka ringan. Kerugian mencapai Rp 168 juta dari 52 kendaraan mobil dan motor yang terlibat.

Menurut Heri, di kota Bekasi ada empat titik jalan rawan kecelakaan. Di antaranya Jalan Siliwangi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jendral Sudirman dan Jalan KH Noer Ali.

Kecelakaan yang sering terjadi di empat titik rawan tersebut menurut Heri akibat kelalaian pengendara. Masih banyak pengendara yang melanggara aturan lalulintas. "Setiap kecelakaan biasanya diawali dengan pelanggaran lalulintas," kata Heri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement