Rabu 11 Feb 2015 15:50 WIB

Kecelakaan Tambang Cianjur, Satu Tewas dan Empat Terjebak

Rep: riga nurul iman/ Red: Ani Nursalikah
Tambang timah di Bangka Belitung
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tambang timah di Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kecelakaan tambang emas terjadi di Gunung Rosa, Kecamatan Campak, Kabupaten Cianjur, Selasa (10/2). Seorang penambang tewas dan empat lainnya masih terjebak di dalam tambang.

Informasi yang diperoleh dari Polres Cianjur menyebutkan kecelakaan terjadi pada Selasa sekitar pukul 10.30 WIB. Korban tewas adalah Am (20 tahun) warga Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

"Kecelakaan tambang menimpa lima orang korban,’’ ujar Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti kepada Republika, Rabu sore (11/2).Korban tewas berhasil dievakuasi Rabu siang. Korban tewas diduga karena kekurangan oksigen di lubang galian tambang.

Menurut Dedy, masih terdapat empat orang korban yang terjebak dalam lubang seukuran tubuh dan berisi air. Korban berinisial J, E, W dan P. Keempatnya warga Campaka, Cianjur.

Dedy menambahkan keempat korban masuk ke dalam lubang pada saat pompa dalam keadaan mati. Sebelum masuk mereka sudah diperingatkan oleh mekanik. Namun, mereka mengabaikan peringatan tersebut dan masuk ke lubang sebelum ketinggiaan air naik.

"Personel Polres Cianjur dan Polsek sudah mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian," ujar Dedy.

Petugas juga telah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan memasang garis polisi di lokasi tambang. Polisi melarang penambang dan warga masuk ke areal tersebut.

Polisi juga berupaya melakukan upaya evakuasi empat korban dengan menguras air dalam lubang. Polisi sudah mendatangkan tambahan dua unit pompa air dari Bandung sehingga empat pompa air telah digunakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement