Rabu 11 Feb 2015 15:46 WIB

MRT Kerjakan Konstruksi Stasiun Bawah Tanah Setiabudi

Pekerja proyek MRT Jakarta melakukan pengecatan jalur busway di Bundaran HI, Rabu (11/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja proyek MRT Jakarta melakukan pengecatan jalur busway di Bundaran HI, Rabu (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pekerjaan konstruksi dinding stasiun bawah tanah di titik lokasi kawasan Setiabudi masih terus berlangsung sampai dengan saat ini.

"Tahap pengerjaan konstruksi dinding stasiun bawah tanah di Setiabudi itu bersamaan dengan pekerjaan pembuatan kingpost (kolom stasiun)," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami dalam rilis yang diterima Antara, Rabu (11/2).

Menurut dia, dalam rangka pembuatan dinding stasiun pada launching shaft sisi timur Stasiun Setiabudi, maka dibutuhkan perubahan area kerja yang berakibat pada pengalihan arus lajur Transjakarta di depan gedung Indofood Tower.

"Dalam pekerjaan ini, akan diterapkan manajemen rekayasa lalu linta, yaitu berupa pengalihan alur lalu lintas Transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman atau tepatnya di depan gedung Indofood Tower," ujar Dono.

Selain itu, dia menuturkan rekayasa lalu lintas lain terkait pekerjaan tersebut, yakni lajur bus Transjakarta yang akan menyatu dengan lajur kendaraan biasa.

"Jadi, selama pekerjaan itu berlangsung, lajur Busway yang semula eksklusif akan menyatu atau mix dengan lajur kendaraan normal," tutur Dono.

Dia mengungkapkan pengerjaan konstruksi dinding stasiun bawah tanah pada launching shaft sisi Timur Stasiun Setiabudi akan berlangsung hingga 28 Februari 2015. "Setelah pengerjaannya selesai, maka bus Transjakarta akan dikembalikan ke jalur normalnya, yaitu terpisah dengan lajur kendaraan lain," ungkap Dono.

Untuk memastikan penerapan manajeman rekayasa lalu lintas itu dapat berjalan dengan baik, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Kami juga mengimbau kepada pengguna kendaraan maupun pejalan kaki untuk berhati-hati saat melintas, terutama pada area pengalihan lalu lintas selama berlangsungnya pekerjaan tersebut," tambah Dono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement