Rabu 11 Feb 2015 15:22 WIB

Wah, Daerah ini Kompak Tolak UN Online

Rep: c75/ Red: Angga Indrawan
Siswa SMA saat melaksanakan ujian nasional.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Siswa SMA saat melaksanakan ujian nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram menyebutkan seluruh kepala sekolah menolak pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2015 mengunakan sistem online. Para kepala sekola mengaku para siswa belum siap melaksanakan sistem tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora), Kota Mataram, Sudenom mengatakan para siswa secara psikologis belum mampu menggunakan UN online. Termasuk dari segi infrastruktur seperti server.

"Saat disurvei, semua tidak ada yang usul (UN Online)," ujarnya kepada Republika, Rabu (11/2). Menurutnya, persoalan psikologis menjadi hal utama penyebab siswa belum siap melaksanakan UN online 2015. Sehingga, jika pun dipaksakan maka tidak akan benar.

"Gak bisa dipaksa. Akan menyebabkan persoalan lain psikologis itu," ungkapnya.

Meski demikian, dinas pendidikan sendiri mendukung pelaksanaan UN online. Sudenom menilai, UN online mendukung perkembangan pendidikan. Namun Sudenom mengatakan pihaknya belum siap melaksanakan UN online dikarenakan juga faktor sosialisasi yang terlalu dekat dengan pelaksanaan UN dan mendadak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement