REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Hujan deras yang terus mengguyur Provinsi Banten dengan intensitas yang cukup tinggi sejak tiga hari lalu, membuat wilayah bencana banjir meluas. Tercatat 631 rumah warga di desa Tanara, kecamatan Tanara kabupaten Serang terendam banjir.
Kepala BPBD Banten Komari menyebut, rata-rata ketinggian air bervariasi antara 60 hingga 70 centimeter. “Untuk di Desa Tanara baru hari ini tergenang, air yang merendam ratusan rumah warga ini terjadi sejak Rabu pagi,” katanya, Rabu (11/2).
Akibatnya, aktivitas warga terganggu. Selain rumah warga, akses jalan desa juga sebagian tertutup air. Sedangkan kendaraan bermotor yang memaksa melintas, terpaksa mati akibat mesin kendaraannya kemasukan air.
Mengantisipasi meningkatnya volume air yang sudah merendam ratusan warga di ikuti dengan kondisi hujan yang terus terjadi, BPBD Provinsi Banten akan membangun pos pengungsian untuk warga ke tempat yang datarannya lebih tinggi.
Selain intensitas hujan yang cukup tinggi, banjir yang merendam ratusan rumah warga di desa tanara ini di perparah dengan meluapnya Sungai Cidurian dengan kondisi tanggul yang rusak, sehingga mengakibatkan Sungai Cidurian tidak mampu menahan debit air hujan.