Rabu 11 Feb 2015 00:01 WIB

Telkom Pastikan Layanan Telekomunikasi Tak Terdampak Banjir

Gedung Telkom
Foto: ANTARA
Gedung Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) pastikan layanan telekomunikasi akan tetap berjalan optimal meskipun banjir tengah melanda Jakarta dan sekitarnya.

Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengatakan, Telkom Group memastikan kesiapan sistem, perangkat dan jaringan telekomunikasi baik voice maupun data dan internet tidak terganggu sehingga dapat beroperasi dan melayani pelanggan seperti biasanya.

“Saat ini kami telah melakukan identifikasi terhadap perangkat kami khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap berfungsi secara optimal. Beberapa tempat perangkat tersebut telah kami tinggikan untuk menghindari tingginya banjir dikarenakan curah hujan yang begitu tinggi,” ujar Arif dalam siaran pers, Selasa (10/2).

Pihaknya juga telah menyediakan mobile genset dan memastikan fasilitas telekomunikasi instansi penting dan instansi yang berperan penting dalam proses penanganan bencana, seperti kantor gubernur dan kepolisian berjalan normal.

Hingga saat ini, Telkom telah mengidentifikasi 135 lokasi rawan banjir di kawasan Jabodetabek dan 26 STO diantaranya berada di lokasi tersebut. Sementara itu, Telkomsel selaku anak usaha Telkom telas memastikan kesiapan perangkat dengan mengidentifikasi sekitar 240 titik Base Tranceiver Station (BTS) yang berpotensi mengalami gangguan dan terendam banjir.  

Telkomsel juga menyiapkan 123 unit genset portable dan mobile yang akan digunakan untuk persediaan listrik di saat terjadinya banjir. Di titik-titik penting, Telkomsel menyiapkan 6 posko monitoring siaga banjir, yakni di Gedung TTC Buaran, Gedung TTC BSD, Gedung TTC TB Simatupang, TTC Meruya, Serang dan Karawang. Selain itu, pelayanan Telkomsel juga berlangsung seperti biasa.

Arif mengatakan, Telkom telah melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi perangkat yang terkena dampak banjir. Dari total 5.104 perangkat MSAN Telkom di Jabodetabek, 149 MSAN mengalami gangguan atau mati sejak banjir melanda Jakarta dikarenakan matinya catuan listrik. Denagan upaya penggunaan genset portable dan catuan listrik yang sudah kembali normal di beberapa titik, sampai dengan sore ini sudah berkurang menjadi 83 titik MSAN. Begitupun dengan BTS Telkomsel, dari total 11.658 BTS, 146 BTS yang mengalami gangguan sejak kemaren, sampai dengan sore ini sudah berkurang menjadi 123 BTS. “Untuk itu Telkom memohon maaf kepada para pelanggan yang masih terganggu layanan telekomunikasinya. Telkom akan terus berupaya untuk menormalkan kembali perangkat-perangkat yang terganggu,” pungkas Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement