Selasa 10 Feb 2015 22:00 WIB

Kerugian Akibat Banjir Bangka Tengah Capai Rp 2 Miliar

Banjir. Ilustrasi
Banjir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menaksir untuk sementara kerugian materi akibat banjir yang melanda daerah itu sepanjang Sabtu (7/2) hingga Senin (9/2) mencapai sekitar Rp2 miliar.

"Sekarang masih terus dilakukan pendataan terhadap infrastruktur yang rusak, baik jalan, jembatan dan fasilitas publik lainnya," kata Kepala DPU Bangka Tengah Hasan Basri di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, ada beberapa titik yang sekarang ini sedang diinventarisir dan dihitung tingkat kerusakan dan berapa kerugiannya.

Ia mengatakan bahwa untuk sementara ada beberapa titik yang sedang diinventarisir, yaitu jalan raya By Pass, Kulur Ilir, Magelang, Sinar Laut dan Tanjung Langka.

Sedangkan untuk jalan provinsi yang rusak, yakni jalan raya Desa Kulur, Trubus, Nadi 4, Lubuk Lingkuk, Melingai.

"Kerusakan yang parah ada di Nadi 4 karena sampai sekarang banjir belum surut. Rencananya akan kami lakukan upaya dengan membuat saluran air agar banjir bisa segera surut," ujarnya.

Kalau di Sungai Tebuk, kata dia, hanya jembatan oprit yang longsor dan masyarakat sudah gotong royong melakukan perbaikan sementara bahannya dari DPU.

"Khusus jalan kabupaten, kami perbaiki melalui APBD perubahan yang nantinya diusulkan kepada DPRD. Sementara jalan provinsi, akan membuat proposal untuk disampaikan kepada pihak Pemprov Bangka Belitung," ujarnya.

Ia mengatakan, khusus jalan raya Desa Nibung yang terendam banjir merupakan jalan nasional dan sudah disampaikan kepada Satker SDA Perwakilan Babel dan Satker Bina Marga Perwakilan Babel.

"Sekarang tim masih melakukan pendataan terhadap infrastruktur yang rusak, kalau datanya sudah pasti baru kemudian dilakukan upaya perbaikan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement