REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Terhitung mulai Februari hingga Maret 2015 ini, Kota Yogyakarta akan menggelar pemilihan Ketua RT/ RW.
Pemilihan dilakukan secara serempak selama kurun satu bulan tersebut. Sebab, masa pengabdian RT dan RW di Kota Yogyakarta berakhir secara bersamaan Maret ini.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kota Yogyakarta, Zenny Lingga mengatakan, seiring perkembangan jumlah penduduk di Kota Yogyakarta maka tahun ini dimungkinkan ada penambahan, penggabungan atau bahkan pengurangan jumlah RT/ RW di Kota Yogyakarta.
"Pemilihan RT/ RW terakhir tiga tahun lalu sedangkan perkembangan jumlah penduduk cukup pesat sehingga dimungkinkan ada RT/ RW yang bergabung atau tambah," katanya, Selasa (10/2).
Saat ini kata dia, jumlah RW di Kota Yogyakarta sebanyak 614 dan RT sebanyaj 2.529.
Menurutnya, sesuai pedoman pembentukan RT/ RW yaitu Perda No 12 tahun 2002 diketahui, syarat terbentuknya RT itu jika ada jumlah penduduk minimal 20 kepala keluarga (KK) maksimal 50 KK. Sedangkan terbentuknya RW minimal ada 3 RT dan maksimal ada 7 RT.
"Sekarang sedang kita data seiring pemilihan RT/ RW ini, karena bisa saja RT terdekat dengan jumlah KK kurang 20 kemudian bergabung, dan bisa saja jumlah KKnya bertambah kemudian pisah," katanya.
Saat ini kata dia, pihaknya tengah mendata hal-hal tersebut terutama di wilayah-wilayah perbatasan seperti Kecamatan Umbulharjo dan Jetis. Sebab, mobilitas kependudukan di wilayah perbatasan Kota Yogya ini cukup tinggi.
Pemilihan RT/ RW di Kota Yogyakarta sendiri menurutnya berlangsung dari 15 Februari hingga 7 Maret mendatang.
Sementara itu Camat Gondomanan, Agus Arif mengatakan, di wilayahnya tidak ada penggabungan atau penambahan jumlah RT/RW.
Meskipun penambahan KK baru juga ada namun hal tersebut belum memenuhi syarat untuk penggabungan atau penambahan RT/RW.
"Penambahan KK ada tetapi berdasarkan rembug warga belum dimungkinkan penggabungan atau pengurangan RT/RW," katanya
Jumlah RT/RW di Gondomanan sendiri sebanyak 110 RT dan 31 RW. Pemilihan RT/RW di sebagian wilayah kata dia sudah mulai dilakukan. Diharapkan akhir Februari sudah selesai.
Hal senada diungkapkan Camat Kotagede Nurhidayat. Di wilayahnya juga belum ada penggabungan dan penambahan RT/RW. Saat ini jumlah RT di Kotagede sebanyaj 207 dan RW 157.