REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman sudah mengantongi hasil uji laboratorium terhadap makanan dari tiga katering yang menyebabkan ratusan karyawan PT Mataram Tunggal Garment (MTG) di Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu mengalami keracunan massal. Hasilnya, semua makanan terkontaminasi bakteri.
Kapolsek Nganglik, Kompol Partono mengatakan, jajarannya hari ini Selasa (10/2) telah pergi ke Dinkes untuk mengambil hasil sampel makan tersebut. Sampel tersebut merupakan salah satu alat dalam proses penyelidikan.
“kami belum bisa memberikan keterangan apakah bisa dibawa ke ranah pidana atau tidak karena masih perlu digelar dulu,” ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah memintai keterangan dari karyawan yang keracunan sebanyak 10 orang. Mereka dimintai keterangan terkait dari meja maja karyawan mengambil makan tersebut. Selain itu dari pihak katering sudah dimintai keterangan diantara terkait dengan diletakkannya makanan saat disajikan kepada karyawan. Dia juma menambahkan sebanyak tiga orang dari manajemen juga sudah dimintai keterangan.
Sebelumnya, ratusan karyawan PT Mataram Tunggal Garment (MTG) di Balong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta keracunan makanan yang disediakan oleh tiga katering untuk santap siang Rabu (21/1). Akibatnya, karyawan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, Sleman, Yogyakarta.