REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menyatakan tidak ada alasan bagi Jakarta untuk menyalahkan daerah-daerah penyangga, seperti Bogor dan Depok. Menurutnya, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta sejak Ahad (8/2) lalu disebabkan hujan lokal berintensitas tinggi.
“Hujan lokal deras terjadi di Jakarta, bukan di Depok dan Bogor, tidak ada lagi alasan untuk mengatakan banjir sekarang adalah banjir kiriman,” jelasnya, saat dihubungi ROL, Selasa (10/2).
Menurutnya, banjir kali ini tidak merata karena hanya terjadi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Sedangkan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan masih belum terkena banjir.
Ia memprediksi, jika pada 21 Februari hingga 28 Februari mendatang hujan masih merata di lima wilayah Jakarta, bisa dipastikan seluruh Jakarta akan terkena banjir secara merata. Jakarta akan terkepung dan air akan sulit dialirkan, bahkan dipompa.
“Banjir akan sulit diatasi, terutama jika hujan juga turun di daerah Depok dan jika pantai utara mengalami air pasang,” jelasnya.