Selasa 10 Feb 2015 16:04 WIB

Bangun Kawasan Industri Terpadu, Takalar Diguyur Rp 200 Triliun

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
   Sejumlah warga mengangkat perahu hias saat perayaan Maulid Penutup (Maudu Lompoa) di Cikoang, Takalar, Sulsel, Kamis (30/1).    (Antara/Ekho Ardiyanto)
Sejumlah warga mengangkat perahu hias saat perayaan Maulid Penutup (Maudu Lompoa) di Cikoang, Takalar, Sulsel, Kamis (30/1). (Antara/Ekho Ardiyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan akan segera menjadi salah satu industri terbesar di Indonesia. Tetangga kota Makassar ini akan segera membangun kawasan industri terpadu. Sejumlah investor dari Eropa ditaksir akan berinvestasi mencapai Rp 200 triliun.

"Investor dari Inggris, Perancis, Jerman dan Italia," ujar Bupati Takalar, Burhanudin Baharuddin, Selasa (10/2). Investasi akan dilakukan pada lahan datar sekitar 4.000 hektare.

Kawasan industri terpadu rencananya akan dibangun di kecamatan Mangara Bombang yang berada tidak jauh dari lautan. Lahan yang ada juga tidak dihuni oleh warga sehingga untuk pembebasahan lahan tidak begitu sulit. Pemerintah kabupaten cukup membeli lahan yang dimiliki warga.

Direktur PT. Takalar Mas Land Louis M Pakaila selaku pengembang kawasan industri terintegrasi Takalar menyebutkan, beberapa industri besar akan dibangun di tempat ini. Dengan hasil pertanian yang melimpah, kawasan ini akan dihidupkan dengan industri kelapa sawit, industri coklat, industri kopi hingga pengolahan //smelter//.

"Taiwan juga akan merelokasi industri mereka ke Indonesia karena tempat mereka telah sempit dan mahal," ujar Louis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement