Selasa 10 Feb 2015 12:44 WIB

Dini Hari Gunung Sinabung Kembali Menggelegar

Rep: C60/ Red: Winda Destiana Putri
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik disertai awan panas tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (9/2).   (Antara/Endro Lewa)
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik disertai awan panas tampak dari Bukit Gundaling, Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Senin (9/2). (Antara/Endro Lewa)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aktivitas Gunung Sinabung kembali meningkat beberapa hari terakhir. Selasa (10/2) dini hari, gunung kembali mengeluarkan lahar. Bersamaan dengan itu suara letusan gunung terdengar cukup menggelegar.

"Tadi pagi keras kali suaranya (Gunung Sinabung)," ujar salah seorang warga Desa Bekerah, Kecamatan Naman Teran, kabupaten Karo, Perwira kepada Republika, Selasa (10/2).

Wira mengatakan, suara letusan gunung Sinabung mulai terdengar menggelegar di udara sejak dini hari hingga Selasa pagi tadi. Namun warga desa Bekerah tidak terlalu khawatir akan letusan tersebut. Karena arah angin menuju arah barat. Sementara desanya berada di sebelah selatan Gunung Sinabung.

"Warga baik-baik enggak terlalu takut, karena abunya enggak ke arah kami. Kalau ke arah kami, panik lah warga," ujar dia.

Namun dia mengatakan, hingga saat ini, ladang warga masih tidak dapat ditanami sebagaimana mestinya. Sebab permukaan warga masih diselimuti oleh debu vuklaknik gunung Sinabung. "Belum bisa ditanami, debunya masih tebal," ujarnya.

Dia meminta Pemerintah turun membantu warga untuk menyingkirkan debu dari atas lahannya. Sehingga lahan warga kembali bisa ditanami sebagaimana mestinya. "Kalau macam sekarang, kami banyak nganggur. Enggak ada ladang, enggak ada kerja," pungkas dia.

Menurut catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kabupaten Karo, Sumatra Utara aktivitas Gunung Sinabung selama beberapa hari terakhir kembali menunjukkan peningkatan.

Sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi telah terjadi empat ledakan. Jarak luncur awan berkisar antara 3 ribu hingga 3500 meter ke arah selatan. Sementara, arah angin di puncak gunung bertiup ke barat dan barat daya.

PVMBG Karo juga menyatakan bahwa status Gunung Sinabung masih dalam keadaan siaga level tiga. Warga masih dilarang melakukan aktivitas di kawasan radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement