Selasa 10 Feb 2015 12:12 WIB
Banjir Jakarta

Jakarta Masih Banjir, Ahok Minta Maaf

Rep: c 04/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin (9/2).(ANTARA/Zabur Karuru)
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin (9/2).(ANTARA/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal dengan panggilan Ahok, meminta maaf kepada warga Ibu Kota karena Jakarta masih terendam banjir, khususnya di wilayah barat dan timur Jakarta.  

"Atas dasar itu, kiranya kami harus minta maaf kepada masyarakat bahwa faktanya, DKI belum bisa menyelesaikan banjir yang aliran kiri (barat) dan aliran kanan (timur)," katanya di Balai Kota, Selasa (10/2).

Selain itu, Ahok juga menerima pesan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar kepala daerah lebih giat lagi dalam mengatasi banjir di wilayahnya.

Kepala daerah harus dapat menggerakkan warganya berpartisipasi meminimalisasi banjir di Jakarta. Menurut dia, telah terjadi penurunan permukaan tanah di Jakarta. Permukaan sungai-sungai di Jakarta, juga semakin rendah.

"Kadang masyarakat egois enggak mau ngasih sodetan di dataran tinggi. Saya mengerti ini terkait psikologis, dulu sebelum Waduk Pluit di normalisasi, warga Pluit enggak rela tempat yang lebih tinggi disodet karena mereka yakin sodetan enggak akan selesai, nah sekarang airnya balik lagi kan ke tempat mereka. Untuk itu sampai saat ini kami masih berusaha meyakinkan mereka lagi," kata Ahok.

Menurut Ahok, tahun ini ia akan menambah pompa untuk ditempatkan di kali samping area Central Park, Jakarta Barat.

Ia meyakini bahwa dengan penambahan pompa itu akan menekan banjir yang kerap merendam kawasan tersebut, termasuk di depan Universitas Trisakti.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun waduk di Jakarta Barat untuk meminimalkan banjir yang terjadi di kawasan Green Garden, Pesing, dan sekitarnya. Pemprov DKI, juga akan terus giat membereskan permukiman liar warga yang didirikan di atas saluran air.

"Makanya kami minta maaf, kami sudah kerja keras dalam menanggulangi banjir. Bukan bermaksud mengatakan antisipasi banjir tahun ini lebih baik, tapi banyak daerah banjir yang sekarang berlangsung cuma sebentar. Enggak lama banjir sudah surut," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement