REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Kawasan Gang 1 kompleks resosialisasi Argorejo (Sunan Kuning) Semarang, Selasa (10/2) dini hari mendadak gempar.
Seorang pekerja seks komersial (PSK) meregang nyawa di dalam kamar rumah singgahnya, akibat luka- luka penganiayaan di beberapa bagian tubuhnya.
Nur Hamsanah alias Ririn (18), asal Kopeng, Kabupaten Semarang ini diduga dianiaya oleh pacarnya sendiri.
Sebab sebelum ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, korban Rini terlibat percekcokan dengan pacarnya, seorang pria berinisial I.
Menurut Vera (20 tahun), salah seorang rekan korban, Ririn terlibat cekcok dengan kekasihnya Senin (9/2) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Ririn sepertinya cemburu mengetahui kekasihnya datang dalam kondisi mabuk usai berkaraoke, dari gang sebelah,” ujarnya.
Setelah terlibat percekcokan hebat, Ririn kemudian diseret ke kamar mandi. Dugaannya di dalam kamar mandi inilah ia Ririn dianiaya.
"Usai menganiaya, pelaku membawa korban ke kamarnya dan mengunci pintu rumah singgah dari dalam," jelas Vera.
Umi, pemilik rumah singgah korban mengaku sekitar pukul 03.30 WIB, ia mendapati pintu utama dalam kondisi terkunci dari dalam.
Ia kemudian mendobrak pintu bersama beberapa tamu. Sementara di dalam rumah ini pelaku I tengah kebingungan dengan kondisi korban.
Selang beberapa menit, pelaku mencoba membawa korban Ririn ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.
Melihat kondisi korban sejumlah warga dan tamu pun menyeret dan menghakimi pelaku. Namun I mampu melarikan diri ke arah kuburan.
"Sementara, Ririn akhirnya meregang nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit Tugurejo Semarang," tambah Umi.