REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Air bah menerjang kawasan objek wisata Gua Lalay atau yang dikenal dengan ‘Green Canyon’ ala Majalengka, di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Senin (9/2). Dalam peristiwa itu, dua orang tewas dan satu orang masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan informasi, para korban merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, yang sedang menikmati kegiatan body rafting. Mereka berjumlah 13 orang, termasuk seorang pemandu.
Saat mereka sedang menikmati kegiatan tersebut, hujan turun dengan lebat. Tiba-tiba, air bah datang dan langsung menghantam belasan korban, sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari 13 orang, dua korban ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dinyatakan hilang. Sedangkan 11 orang lainnya dinyatakan selamat.
Adapun dua korban meninggal dunia, yakni Vidia Tami (19), warga Tangerang, Banten. Korban ditemukan di Sungai Cilongkrang Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, sekitar pukul 18.40 WIB.
Korban kedua bernama Ulfa Hajar (18), warga Ciputat, Tangerang Selatan. Korban yang semula dinyatakan hilang, akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 20.45 WIB di Sungai Cilongkrang, Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja.
Sedangkan korban yang dinyatakan hilang diketahui bernama Otong Iyan, warga Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Korban merupakan pemandu wisata. Hingga kini, proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Polres Majalengka, Tim SAR, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka dan dibantu warga setempat.
"Dua korban (meninggal) sudah ditemukan, satu korban masih dalam pencarian," ujar anggota Humas Polres Majalengka, Bripka Riyana.
Kapolres Majalengka, AKBP Suyudi Ario Seto, saat dihubungi, belum bisa dikonfirmasi. Telepon selulernya tidak diangkat meski bernada aktif.
Objek wisata Gua Lalay (kelelawar) memiliki keindahan layaknya Green Canyon. Hingga tempat itu dikenal dengan sebutan Green Canyon ala Majalengka. Objek wisata tersebut berada di kaki gunung Ciremai, dan berjarak sekitar 16 km dari Kabupaten Majalengka.
Terdapat dua tebing setinggi kurang lebih 20 meter, yang mengapit sungai Cilongkrang dengan air jernih yang mengalir dari wilayah hulu. Di lokasi tersebut juga terdapat air terjun pelangi, karena airnya terlihat berwarna-warni saat terkena sinar matahari.