Selasa 10 Feb 2015 07:27 WIB

Pemerintah Perlu Modernisasi Armada Tangkap Ikan

Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).
Foto: Antara
Nelayan tradisional membenahi jaring (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr Joubert Maramis mengatakan pemerintah perlu lakukan modernisasi armada penangkapan ikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Yang harus dilakukan pemerintah dalam mendorong sektor maritim di Sulut yakni modernisasi armada tangkap sehingga bisa mencari ikan di laut lepas," kata Joubert, di Manado, Senin (9/2).

Masalah utama kita, kata Joubert armada tangkap hampir 80 persen adalah tradisional dan tidak mampu jauh ke tengah laut untuk mencari ikan.

"Dengan armada tangkap yang tradisional, petani tidak bisa ke zona ekonomi eksklusif padahal disitu tangkapan ikan yang bagus," kata Joubert.

Selain itu, kata Joubert aspek budidaya laut masih kecil, hal itu berdampak pada penghasilan nelayan sedikit. Memang penangkapan dan pelestarian hasil laut harus berjalan beriringan, penangkapan yang tidak terkendali tidak baik.

Alat tangkap jaring trawl menangkap hampir semua ukuran ikan baik besar maupun kecil dan dapat merusak karang, sehingga pemerintah melarang hal itu.

Pemerintah, katanya, perlu membuat kebijakan yang membuat hasil tangkapan nelayan memiliki nilai tambah yang besar. Sehingga, katanya, walaupun hasil tangkapan sedikit namun harga tinggi, serta cegah illegal fishing di laut lepas.

Pemerintah harus membiayai kerja sama antara nelayan dan akademisi untuk mengembangkan teknologi tangkap yang efisien.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement